Selasa, 03 Mei 2011

EDIT TOPOLOGY

Pengertian Topology
Topology adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan hubungan relative antara objek yang satu dengan objek yang lain. Dalam GIS topology didefinisikan oleh user sesuai dengan karakteristik data seperti line, polygon maupun point/titik. Setiap karakteristik data tertentu mempunyai rule/aturan tertentu. Rule atau aturan tersebut secara default telah disediakan oleh software GIS.
Sebagai contoh untuk objek type polygon aturan yang umum di berlakukan
adalah :
1. Antar Polygon tidak boleh saling bertampalan (overlap)
2. Antar Polygon tidak boleh ada celah (gap).

Aturan Topology (Rule of Topology)
Untuk menghasilkan data yang benar sesuai dengan konsep GIS, ArcGIS
menyediakan fasilitas filtering untuk melakukan checking(query) kesalahan secara otomatis dan melakukan editing (validasi) spasial dan attribute. Dapat dibayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan jika kita melakukan checking kesalahan secara manual. Editing topology bisa dilakukan secara serentak atau satu persatu sesuai dengan jenis rule yang kita terapkan dan sesuai dengan jenis koreksi yang dilakukan.
Aturan Topoogy secara lengkap dapat dipelajari lebih lanjut pada Editing
ArcMapEditing TopologyTopology Rules

Koreksi Topology
Polygon
1. Must Not Overlap
Subtract: Menghapus bagian yang overlap dari masing2 feature dan akan
meninggalkan area yang kosong pada daerah error. Perbaikan ini bisa
diterapkan ke satu atau lebih kesalahan yang terjadi (terselesi) pada aplikasi rule
Must Not Overlap errors.
Merge: Menambah/menggabung feature dari feature overlap yang melangar aturan yg dipakai. Pemilihan feature tergantung justifikasi kita mana yg akan dipilih sebagai feature yang dianggap salah. Koreksi ini bisa diterapkan pada satu kesalahan Must Not Overlap saja.
Create Feature: Membuat polygon baru diluar kesalahan yang terjadi dan
menghapus kesalahan yang ada. Koreksi ini bisa diterapkan ke satu atau lebih kesalahan yang terselect oleh penerapan aturan Must Not Overlap errors.

2. Must Not Have Gap
Create Feature: Membuat polygon baru dari garis batas yang saling membentuk polygon kosong (gap). Koreksi ini bisa diterapkan pada satu atau lebih kesalahan pada penerapan aturan Must Not Have Gaps errors.
Line
1. Must Not Overlap
Substract: Menghapus segmen line yang overlapping dari feature2 yang
membentuk kesalahan. Anda harus melakukan seleksi lebih dulu sebelum
menghapus obyek dimaksud. Koreksi ini dapat diterapkan pada satu kesalahan Must Not Overlap saja.

2. Must Not Intersect
Subtract: Menghapus segmen line yang overlapping dari feature2 yang
membentuk kesalahan. Anda harus melakukan seleksi lebih dulu sebelum
menghapus obyek dimaksud. Koreksi ini dapat diterapkan pada satu kesalahan Must Not Intersect saja.
Split: Memotong feature line yang saling berpotongan menjadi 4 segmen garis. Koreksi ini bisa diterapkan pada satu atau lebih kesalahan Must Not Intersect.

3. Must Not Have Dangles
Extend: Menyambung dangle pada akhir segmen line ke feature di depannya sepanjang toleransi jarak snapping terpenuhi. Jika tidak masuk dalam toleransi jarak snapping, maka dangle akan tetap dipertahankan (tidak berubah), hanya obyek yang terselek yg akan di validasi. Koreksi ini dapat diterapkan ke satu atau lebih kesalahan Must Not Have Dangles.
Trim: Menghapus feature line jika dangle (point) pada akhir intersection line masuk dalam toleransi jarak snapping yg diterapkan. Koreksi ini dapat diterapkan ke satu atau lebih kesalahan Must Not Have Dangles.
Snap: Akan menyatukan dangle line ke line terdekat yang masuk dalam toleransi jarak snapping, target line sendiri posisinya tetap. Akan dicari endpoint terlebih dulu, vertex dan pada akhirnya garis. Koreksi ini dapat diterapkan ke satu atau lebih kesalahan Must Not Have Dangles.

Points
Pada jenis kesalahan points hanya ada dua koreksi yang bisa dilakukan yaitu membiarkannya atau menghapus feature yang dianggap salah.

Edit Topology
Sebelum melakuka Edit Topology, terlebih dahulu kita membangun suatu Topology baru pada Geodatabase.
Langkah-langkahnya adalah sbb:
1. Buka ArcMap kemudian Klik OK

2. Pilih tool ArcCatalog sehingga muncul tampilan seperti ini

3. Klik kanan pada file yang akan dibuat topology -- New -- Personal Geodatabase


 4. Klik kanan pada folder Personal Geodatabase yang telah dibuat---New---Feature Dataset

5. Tulis name--Next--pilih sistem koordinat--Next--Next--Finish
6. Klik kanan pada Feature dataset yang telah terbentuk---Import--Feature Class (Single)

7. Input Feature Shape filenya dan tulis nama file di output fature---klik OK--tunggu sampai proses selesai---Close

 8. Klik File--new--topology sehingaa muncul tampilan ini





9. Next--Next--Select Feature--Next--Next--add rule--pilih Must Not Overlap dan must not Gaps--Next--Finish. Tunggu sampai proses selesai, klik Yes, kemudian tunggu sampai proses validasi selesai












10. Lakukan Edit Topology dengan membuka ArcMap--Add hasil proses topology
11. Jangan Lupa mengaktifkan Edit tool Topology terlebih dahulu dan mulailah mengedit.


By : HusNha_Nha ciEbUaN
^_^

JaNg LuphA KomENt'a eeaa.....

Senin, 02 Mei 2011

DIGITASI PETA DENGAN MENGGUNAKAN ARC VIEW GIS

1.1 Pengertian

GIS merupakan suatu bidang kajian ilmu yang relatif baru yang dapat digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu sehingga berkembang dengan sangat cepat. Berdasarkan International GIS Dictionary atau directory internasional GIS, pengertian dari GIS adalah a computer system for capturing, managing, integrating, manipulating, analysing and displaying data which is spatially referenced to the Earth. Tentunya masih banyak definisi atau pengertian lain dari GIS yang juga disosialisasikan oleh pakar-pakar GIS dari berbagai displin ilmu. Sebagai perbandingan, ESRI sebagai suatu vendor besar yang bergerak dalam bidang GIS mendefinisikan GIS sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, meng-muhktahirkan, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang mempunyai referensi geografi. Secara umum, berdasarkan definisi-definisi yang data tersebut, satu fungsi dari GIS yang sangat penting adalah kemampuan untuk menganalisis data, terutama data spasial yang kemudian menyajikannya dalam bentuk suatu informasi spasial berikut data attributnya. 

Arcview merupakan salah satu perangkat lunak desktop sistem informasi geografis (SIG) dan pemetaan yang telah di kembangkan oleh ESRI (environmental sistem researc institute, inc), dimana user dapat melakukan visualisasi, explorasi, menjawab queri, menganalisis data secara geografis dan sebagainya.

Digitasi adalah proses merubah data analog (peta kertas) ke dalam format digital (peta digital).

Cara kerja digitasi / pengeditan peta ini adalah antara lain sebagai berikut:

1. Simpan peta pada komputer dengan nama sesuai keinginan Anda (misal: peta 50 kota)
2. Buka program arc view pada komputer
3. Menampilkan peta hasil scan dengan klik tombol add theme dan merubah format data dari feature data saurce menjadi image data saurce lalu memilih peta hasil scan yang dimaksud.

4. Setelah peta hasil scan (citra) berhasil ditampilkan, tahapan berikutnya adalah mengrektifikasi/ meregister citra. Tujuannya adalah untuk memberikan skala yang benar pada citra dengan jalan memberikan koordinat bumi (koordinat geografi atau UTM) kepada citra. Hal ini berguna untuk keperluan penghitungan jarak dan luas dengan benar. Caranya adalah dengan mengaktifkan extention register and transform dari menu File -> extention -> register and transform tool

5. Melakukan Register and Transform Tool dengan cara mengaktifkan vasilitas register and transform tool dari menu view untuk memberi koordinat sesusi koordinat lapangan pada citra

6. Meletakkan titik ikat dengan mengaktifkan icon S (source) sebagai sumber titik ikat yang akan di register. Isikan koordinat X pada kolom destinaton X, dan koordinat Y pada kolom destination Y.

7. Isikan sampai 4 titik ikat, lalu simpan koordinat tersebut dengan menekan write word file, simpan dengan nama yang sama dengan citra (file gambar) maka citra telah di register terhadap nilai koordinat masukan tadi.

Gambar (image) dapat digunakan sebagai background untuk mendigitasi layer atau theme sesuai thema dari background.
Untuk meregister file gambar (image) yang lain dengan menggunakan tekhnik register image (pada view in) to image (pada view out). Dengan catatan bahwa dua image tersebut mencakup daerah yang sama.

8. Isikan untuk 4 titik ikat, dengan meletakkan source pada imagi yang akan di register dan destination pada image yang telah memiliki koordinat, dengan syarat bahwa titik ikat yang digunakan merupakan objek yang tampak pada kedua image tersebut.

Simpan koordinat tersebut dengan menekan Write World File. Simpan dengan nama yang sama dengan image yang diregister.

9. Setelah peta hasil scan sudah direktifikasi kemudian mulai mendigit dengan membedakan tiap jenis data yang akan didigit (data titik/point, data garis/line dan data area/polygon). Caranya adalah dengan memilih menu View  New Theme


Kemudian memilih jenis data yang akan didigit (poin, line atau poligon.

10. Khusus untuk mendigit LINE dan POLYGON sebelum mulai menggambar terlebih dahulu diatur Snap Distance-nya, hal ini berguna untuk menyambung garis secara otomatis dalam radius Snap yang dibuat. Caranya yaitu mengaktifkan tombol Snap Distance (di dalam kanvas putih klik kanan tahan kemudian posisikan pada Enable General Snapping), setelah itu akan muncul tombol klik tombol tersebut untuk membuat jarak radius.

11. Setelah itu mulai mendigit kenampakan satu persatu sesuai theme/temanya. Caranya dengan menelusuri (tracking) obyek titik, garis atau poligon. Beberapa fungsi lain seperti pan, zoom out, zoom in, undo, delete last point dsb. Dapat diperoleh dengan jalan klik kanan mouse di dalam kanvas obyek.
12. Menggunakan fasilitas menu Edit pada saat mendigitasi peta terutama pada digitasi dua polygon.

Catatan :
Pada saatmelakukan digitasi apabila posisi kursor sudah berada di tepi, posisikan kembali kursor ketengah layar dengan cara melakukuan klik kanan pada mouse dan memilih menu pan.

Template by:

Free Blog Templates